Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

resume materi prodi kesehatan masyarakat

materi 1 oleh bapak nadhir wardana judul materi masa depan mahasiswa kesehatan di era transfromasi kesehatan masa depan mahasiswa kesehatan di era transformasi kesehatan  Pemahaman Kesehatan Global: Mahasiswa harus memiliki pemahaman tentang isu-isu kesehatan global seperti pandemi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan kesehatan antarnegara. Penggunaan Teknologi Kesehatan: Mahasiswa perlu menguasai teknologi kesehatan seperti telemedicine, kecerdasan buatan, dan analitik data untuk meningkatkan praktik kesehatan masyarakat. Manajemen dan Kepemimpinan: Kemampuan manajemen dan kepemimpinan akan penting untuk mengelola proyek kesehatan masyarakat dan berkolaborasi dalam tim. Ketangguhan dan Adaptabilitas: Mahasiswa harus menjadi individu yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dalam situasi kesehatan. Kolaborasi Multidisipliner: Mahasiswa akan belajar untuk bekerja sama dengan berbagai disiplin ilmu lainnya dalam penanganan masalah kesehatan yang kompleks. Etika

resume materi fakultas

 MATERI 1 oleh ibu merry sunaryo VISI FAKULTAS KESEHATAN Menjadi Fakultas Kesehatan Terkemuka, Unggul dibidang Promotif dan Preventif, Profesional, Berjiwa wirausaha dan Berjati diri Islami MISI FAKULTAS KESEHATAN 1. Melaksanakan Pendidikan akademik dan vokasi di bidang Kesehatan promotif dan preventif yang kompetitif, berpikir analitis, kritis dan inovatif 2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang mempunyai kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang promotif dan preventif 3. Melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di bidang kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 4. Menumbuh kembangkan sumberdaya manusia yang professional dan berjiwa wirausaha yang memiliki integritas dan berjati diri Islami. 5. Melaksanakan manajemen professional dalam mengelola fakultas yang berjati diri islami 6. Menumbuh kembangkan budaya Ahlus Sunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dalam kegiatan akademik dan Non Akademik dalam kehidupan masyarakat TUJUAN FAKULTAS KESEHATAN 1. Men

26.Sosialisasi Learning Management System dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk Kesiapan Pendidikan Berbasis Digital di Unusa

 Kesimpulan dari materi Sosialisasi Learning Management System (LMS) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk kesiapan pendidikan berbasis digital di Unusa adalah bahwa universitas ini telah mengambil langkah penting untuk mengadaptasi teknologi digital dalam pendidikan. Melalui pengenalan LMS dan SIM, Unusa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mengoptimalkan manajemen akademik, dan memastikan kesiapan pendidikan di era digital. Penggunaan LMS akan memungkinkan pengajaran online yang lebih efektif dan fleksibel, memungkinkan mahasiswa dan dosen untuk mengakses sumber daya pendidikan secara daring. Sementara itu, SIM akan membantu dalam mengelola data mahasiswa, jadwal kuliah, dan administrasi universitas secara lebih efisien. Dengan penerapan teknologi ini, Unusa berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis, inklusif, dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Hal ini akan membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk tantangan dunia di

25 Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas

 Kesimpulan dari materi Pancasila sebagai dasar pembangunan Indonesia Emas adalah bahwa Pancasila, sebagai dasar filsafat negara Indonesia, memainkan peran kunci dalam mengarahkan pembangunan menuju Indonesia Emas. Pancasila memberikan landasan yang kuat untuk mempromosikan nilai-nilai seperti persatuan, keadilan sosial, demokrasi, kemanusiaan, dan ketuhanan yang maha esa. Dalam konteks pembangunan Indonesia Emas, Pancasila berperan dalam membimbing kebijakan dan program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup rakyat, mengurangi kesenjangan sosial, dan memajukan negara dalam berbagai aspek. Selain itu, Pancasila juga mengedepankan semangat gotong royong, kerja sama, dan tanggung jawab sosial, yang merupakan elemen penting dalam mencapai visi Indonesia Emas. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan dan pembangunan, Indonesia diharapkan dapat meraih prestasi ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang lebih tinggi, menuju cita-cita menj

24. Digital Portofolio untuk generasi Rahmatan lil Alamin

 Kesimpulan dari materi Digital Portofolio untuk generasi Rahmatan lil Alamin Unusa adalah bahwa generasi ini di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki kesempatan untuk memanfaatkan teknologi dan digital portofolio sebagai alat untuk memperkuat kontribusi mereka dalam membangun masyarakat yang penuh dengan kasih sayang (rahmatan lil alamin). Dengan membangun portofolio digital yang mencerminkan komitmen mereka terhadap nilai-nilai Islam, toleransi, dan pelayanan kepada masyarakat, mereka dapat lebih efektif dalam membagikan pesan-pesan positif dan memberikan inspirasi kepada orang lain. Digital portofolio juga dapat menjadi alat untuk mengembangkan karier mereka dan berkontribusi dalam berbagai bidang, sejalan dengan prinsip rahmatan lil alamin yang mengutamakan kemanfaatan bagi semua.

21 Generasi Muda Berintegritas Anti Korupsi

 Kesimpulan dari materi Generasi Muda Berintegritas Anti Korupsi adalah bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Mereka harus memahami nilai-nilai integritas, kejujuran, dan akuntabilitas sebagai landasan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Dalam menjalankan tugas-tugas mereka, generasi muda harus berkomitmen untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi dan mengambil peran aktif dalam memerangi korupsi di berbagai lapisan masyarakat. Dengan integritas dan semangat anti-korupsi yang kuat, generasi muda dapat membantu membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan berkeadilan.

8 Mahasiswa Unusa dalam generasi Aswaja An-Nahdliyah

 Kesimpulan dari materi Mahasiswa Unusa dalam generasi Aswaja An-Nahdliyah adalah bahwa Mahasiswa Unusa, sebagai bagian dari generasi yang mengikuti ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja) dalam tradisi Nahdliyah, memiliki tanggung jawab untuk memahami, menjaga, dan mengamalkan nilai-nilai Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan warisan pemikiran para ulama Nahdlatul Ulama (NU). Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dengan mempromosikan toleransi, keberagaman, dan semangat kebangsaan, sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam dan kebudayaan Nahdliyah yang berlandaskan pada rasa cinta tanah air dan rasa persatuan.

13 Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik

Gambar
Kesimpulan dari materi berjudul "Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik" adalah: Mahasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, yang mengindikasikan komitmen mereka terhadap pendidikan dan pengembangan intelektual. Mereka juga mendukung gerakan anti kekerasan seksual dan anti perundungan, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masalah-masalah sosial yang serius dan ingin berkontribusi dalam mencegahnya. Kesimpulan ini juga menyiratkan bahwa mahasiswa Unusa berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di kampus mereka, sehingga remaja di lingkungan tersebut dapat mengalami masa remaja yang positif dan bebas dari gangguan. Kesimpulan ini menekankan pada pentingnya intelektualitas, kepedulian terhadap isu-isu sosial, dan pembentukan lingkungan yang positif di kalangan mahasiswa Unusa. link blog teman saya roufil

12 Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik

Gambar
  Kesimpulan tentang strategi untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis guna menemukan solusi terbaik adalah sebagai berikut: Pentingnya Berpikir Kritis : Kemampuan berpikir kritis adalah keterampilan yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan dan mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupan pribadi dan profesional. Pendidikan yang Mendorong Berpikir Kritis : Strategi pendidikan yang mendorong pertumbuhan kemampuan berpikir kritis sebaiknya dimulai sejak dini, baik di sekolah maupun di lingkungan pendidikan lainnya. Proses yang Terus-Menerus : Berpikir kritis adalah proses yang berkelanjutan. Membaca, mempertanyakan, menganalisis, dan merumuskan argumen secara konsisten adalah langkah-langkah yang diperlukan. Keterbukaan terhadap Pendapat Lain : Penting bagi individu untuk mendengarkan berbagai pandangan dan pendapat yang berbeda. Hal ini memungkinkan pengembangan wawasan yang lebih luas dan pembentukan pandangan yang lebih komprehensif. Latihan Praktis : Berpikir krit

11 tantangan dan peluang mahasiswa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Gambar
  tantangan dan peluang mahasiswa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 dapat dirangkum sebagai berikut: Tantangan: Perubahan Cepat: Mahasiswa harus menghadapi perubahan teknologi dan masyarakat yang cepat, yang memerlukan adaptasi yang konstan terhadap perkembangan baru. Persaingan Global: Mahasiswa bersaing dengan rekan-rekan mereka dari seluruh dunia dalam mencari pekerjaan dan kesempatan di pasar global yang semakin terbuka. Kurangnya Keterampilan yang Relevan: Pendidikan formal mungkin belum sepenuhnya mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai untuk Revolusi Industri 4.0, sehingga mereka perlu mencari pelatihan tambahan. Ketidakpastian Ekonomi: Tantangan ekonomi global dapat memengaruhi peluang pekerjaan dan kesuksesan karier mahasiswa di masa depan. Keseimbangan Kehidupan: Teknologi yang terus berkembang dapat memicu tekanan dalam menciptakan keseimbangan antara pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi. Peluang: Akses ke Informasi dan Sumber Day

9. Indonesia Emas (mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegritas)

Gambar
Indonesia Emas: Mandiri dan Bersatu dalam Nilai Gotong Royong yang Berintegritas" mencerminkan pentingnya kemandirian, persatuan, serta nilai-nilai gotong royong dan integritas dalam membangun masa depan gemilang bagi Indonesia. Berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik dari konsep ini: Kemandirian: Kemandirian merupakan landasan penting untuk mencapai Indonesia Emas. Ini mencakup kemampuan untuk berinovasi, mengembangkan sumber daya alam dan manusia, serta mengelola ekonomi secara efisien. Melalui upaya bersama, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih mandiri dalam berbagai sektor. Persatuan: Persatuan adalah kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas. Hanya dengan bersatu, Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Keberagaman budaya, agama, dan suku harus dihargai dan menjadi sumber kekuatan, bukan konflik. Gotong Royong: Nilai-nilai gotong royong adalah fondasi dalam budaya Indonesia. Dengan menerapkan nilai ini, masyarakat d

7. Mahasiswa Bebas Narkoba untuk Mendukung Generasi Rahmatan Lil Alamin di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA)

Gambar
  Mahasiswa Bebas Narkoba untuk Mendukung Generasi Rahmatan Lil Alamin di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Mahasiswa bebas narkoba adalah prasyarat yang sangat penting dalam rangka mendukung cita-cita Generasi Rahmatan Lil Alamin di UNUSA. Cita-cita ini mengacu pada prinsip-prinsip kehidupan yang berlandaskan pada kasih sayang, kedamaian, toleransi, dan keberlanjutan. Mahasiswa yang bebas dari penggunaan narkoba berperan sebagai agen perubahan positif yang memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman, sehat, dan berdaya guna. Dengan menjalani kehidupan bebas narkoba, mahasiswa di UNUSA akan: Membentuk Teladan: Mahasiswa yang hidup bebas narkoba dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan mereka, menunjukkan bahwa kehidupan tanpa narkoba dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Berkualitas: Lingkungan belajar yang bebas dari pengaruh narkoba dapat meningkatkan fokus, konsentrasi

22 implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Gambar
  Pemateri ; Prof. Kacung Marijan, Drs., M.A., ph.D. Dan Naufal Ilham Saputra Pada awal materi Prof. Kacung Marijan, Drs., M.A., ph.D. Menyampaikan sebuah visi dan misi kampus unusa.  mplementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya UNUSA telah dengan tekun menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Implementasi program ini mencerminkan komitmen kuat UNUSA untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih beragam, fleksibel, dan relevan kepada mahasiswa. Melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka, UNUSA telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, memberikan kebebasan lebih besar kepada mahasiswa dalam menentukan jalur pendidikan mereka, serta mendorong pengembangan kompetensi dan keterampilan tambahan di luar kurikulum formal. Upaya UNUSA dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis proyek, peningkatan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen, dan mem

LIFE MAPPING

Gambar