POST NEWS PRA BToPH 2 2023
BToPH
2023
Basic
Training of Public Health
“Mewujudkan
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang Berkarakter Rahmatan Lil ‘Alamin dengan
Menerapkan GROWTH "
Basic
Training of Public Health (BToPH) adalah kegiatan
pelatihan dasar mahasiswa baru Kesehatan Masyarakat untuk mengenal lebih dekat
tentang kesehatan masyarakat, berorganisasi dan melatih berpikir lebih kritis
terhadap masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia. Kegiatan ini telah
dilaksanakan oleh universitas-universitas lain yang dinaungi oleh Ikatan Senat
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) dan sebagai sarana pengenalan
mahasiswa baru terhadap Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul
Ulama Surabaya (UNUSA).Terdapat tiga rangkaian yang dilaksanakan, yaitu Pra
BToPH, Puncak BToPH, dan Pasca BToPH.
Pada
hari Sabtu, 21 Oktober 2023 S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya telah melaksanakan Pra BToPH 2 ( Basic Training of Public Health)
yang diselenggarakan pukul 07.30-selesai. Kegiatan yang pertama kali di lakukan
adalah screening peserta di halaman Universitas Nahdlatul ulama
Surabaya, seperti pengecekan barang bawaan yang sudah ditentukan oleh panitia.
Setelah proses screening dilakukan seluruh peserta dipandu menuju Ruang B-406 Lantai 4 Gedung Tower UNUSA Kampus B
untuk
melaksanakan kegiatan. Rangkaian acara di sampaikan oleh Kak Syahvira Ayu Ramadhina dan Kak Nabila Putri Faradifa
selaku MC, lalu disambung dengan pembacaan surah Al-Waqiah bersama yang dipimpin oleh
saudara Ahmad Sofyanto.
Lalu setelah pembacaan surah Al Waqiah selesai. Dilanjutkan dengan sarapan bersama, Do’a sebelum makan dipimpin oleh saudara Maulaya Wais Al Qurni dan Do’a setelah makan dipimpin oleh saudara Muhammad Roufil Azzidani. Tak lupa Jargon BToPH dan yel yel kelompok menjadi pembakar semangat diacara pagi kali ini. Setelah semua peserta BToPH semangat kembali, peserta diberi pemaparan materi tentang 8 pilar Kesehatan Masyarakat. Akan tetapi pada acara pra BToPH 2 kali ini dijelaskan 3 pilar saja, yaitu AKK ( Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Epidemiologi dan Biostatistika. Materi 3 pilar yang pertama disampaikan oleh Bapak Budhi Setianto, ST., M.Kes selaku pemateri AKK ( administrasi dan kebijakan kesehatan ). Lalu, materi pilar kedua, disampaikan oleh Ibu Kuuni Ulfah Nailah El Muna, S.KM., M.Epid yang membahas tentang Epidemiologi. Dan pembahasan pilar ke tiga, yaitu Biostatistika yang disampaikan oleh bapak Mursyidul Ibad, S.KM., M.Kes.
Setelah materi 3 pilar disampaikan, materi selanjutnya adalah pengenalan ISMKMI yang disampaikan oleh Kak Zalva Hanny Fauzia mahasiswa Universitas Negeri Malang selaku Koodinator Daerah (Korda) ISMKMI Jatim. Kemudian, dilanjutkan dengan Materi Persidangan Organisasi yang disampaikan oleh Kak Karisma Nur Ayu Mahasiswa Institut Bhakti Wiyata Kediri selaku Dewan Pengawas Nasional (DPN) ISMKMI Wilayah 3 2023/2024
Lalu, acara selanjutnya adalah Simulasi persidangan yang dipimpin oleh Kak Reza Ilham Agung Kristanto
sebagai Pimpinan Sidang Sementara, Kak Silvia Roudhotul Jannah sebagai
Wakil Pimpinan Sidang Sementara dan Kak Putri Ambarsari sebagai Sekretaris
Pimpinan Sidang
Sementara. Dari sidang pleno 2 menghasilkan 3
pimpinan sidang tetap yaitu Nurur Rizqi sebagai pimpinan sidang tetap, Lutfiana
Fitra Audina sebagai wakil pimpinan sidang tetap dan Ariani Devita Cahyaningrum
sebagai sekretaris pimpinan sidang tetap yang nantinya akan memimpin sidang
pleno 3.
Lalu
kegiatan yang terakhir adalah evaluasi dari kakak panitia BToPH dan motivasi
bersama. Hal ini dilakukan agar para peserta dapat mengetahui kesalahan dan
dapat memperbaikinya serta agar seluruh peserta BToPH ini lebih disiplin lagi
dan menjaga kekompakan serta kekeluargaan dan royalitas angkatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada salah
satu anggota yang egois,
namun disa saling bahu-membahu dan membantu teman yang sedang
membutuhkan pertolongan serta
selalu
ingat akan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dan Three Magical
Word (maaf, minta tolong, dan terimakasih). Setelah itu, kegiatan pun
selesai dengan diakhiri foto bersama sebagai dokumentasi dan para peserta
diarahkan untuk keluar kelas dengan cara bergantian sesuai kelompok dan
mengumpulkan buku catatan BToPH dan ID card kepada kakak pendamping masing-masing.
Komentar
Posting Komentar